Surat Al Waqiah: Manfaat, Waktu Terbaik, hingga Doa setelah Membacanya

Milea
0

 Surat Al Waqiah: Manfaat, Waktu Terbaik, hingga Doa setelah Membacanya

Surat Al Waqiah adalah surat ke-56 dalam susunan mushaf Al-Qur'an yang mengandung 96 ayat. Surat yang berada di bagian juz ke-27 ini mungkin menjadi salah satu pilihan bacaan Al-Qur'an yang rutin dibaca sehari-hari.

Pasalnya, surat ini tidak hanya mengusung poin penting yang perlu dipahami muslim. Namun, berdasarkan keterangan hadits, surat Al Waqiah juga mengandung keutamaan atau manfaat bagi yang pembacanya bahkan ada waktu terbaik untuk membaca surat ini.


Apa Manfaat dari Surat Al Waqiah?

Salah satu keutamaan surat Al Waqiah adalah menjauhi kemiskinan pada muslim yang membacanya tiap malam. Hal ini disandarkan dalam Kitab Risalah al Nafi'ah, Baihaqi meriwayatkan suatu hadits dan Sa'd al-Mufti mengatakan bahwa hadits ini shahih. Rasulullah SAW bersabda,

من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا

Artinya: "Barang siapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, maka orang itu akan jauh dari kefakiran selamanya."


Di samping itu, surat Al Waqiah termasuk dalam surat yang rutin dibaca Rasulullah SAW hingga dikiaskan dengan surat yang dibaca hingga beruban. Landasannya adalah hadits yang dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Al-Hakim dan Adz-Dzahabi. Bunyi haditsnya sebagai berikut,

عن ابنِ عبّاسٍ قالَ : قالَ أَبُو بَكْر رضي الله عنه: "يَا رَسُولَ الله قَدْ شِبْتَ. قالَ: شَيّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالمُرْسَلاَتُ و {عَمّ يَتَسَاءَلُونَ} و {إِذَا الشّمْسُ كُوّرَتْ}"

Artinya: Seperti diceritakan Ibnu Abbas, Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah beruban." Nabi SAW menjawab, "Telah membuatku beruban (surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-Mursalaat, Amma yatasaa aluun, dan Idzasy Syamsu kuwwirat." (HR Tirmidzi)


Menurut keterangan hadits tentang keutamaan surat Al Waqiah sebelumnya, bacaan surat ini dapat dibaca pada malam hari. Di samping itu, surat Al Waqiah juga dikenal sebagai doa untuk memperlancar rezeki. Sesuai yang dikisahkan dari Ibnu Mas'ud RA, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,

ﻗﺎﻝ: ﺇﻧﻲ ﻗﺪ ﻋﻠﻤﺘﻬﻢ ﺷﻴﺌﺎ ﺇﺫا ﻗﺎﻟﻮﻩ ﻟﻢ ﻳﻔﺘﻘﺮﻭا، ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا

Artinya: Ibnu Mas'ud berkata, "Saya telah mengajarkan sesuatu pada mereka, jika mereka membacanya tidak akan miskin. Saya mendengar Nabi SAW bersabda: 'Barang siapa membaca surat Al Waqiah tiap malam maka ia tidak akan miskin,'" (HR Al Baihaqi)


Selain itu, Ustaz Ramadhan AM dalam buku Rahasia Dahsyat Al Fatihah, Ayat Kursi, dan Al Waqiah untuk Kesuksesan Karier dan Bisnis juga merekomendasikan pada saat usai salat fardhu maupun waktu pagi dan petang.


Surat Al Waqiah Ayat 35-38

Meski dinamakan surat Al Waqiah yang berarti hari kiamat, surat dengan 96 ayat ini tidak hanya membahas tentang peristiwa hari akhir tersebut. Surat Al Waqiah juga mengandung fiqih bersuci hingga mendeskripsikan kondisi-kondisi penghuni neraka (Ashab al-Syimal) dan penduduk surga (Ashab al-Yamin).


Termasuk soal ganjaran penghuni surga berupa bidadari surga yang dijelaskan dalam ayat 35-38. Penghuni surga dalam keempat ayat tersebut disebut dengan golongan kanan. Berikut bacaan lengkapnya.

(35) إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً

(36) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا

(37) عُرُبًا أَتْرَابًا

(38) لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ

Bacaan latin: innā ansya`nāhunna insyā`ā, fa ja'alnāhunna abkārā, 'uruban atrābā, li`aṣ-ḥābil-yamīn

Artinya: "Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya, untuk golongan kanan,"


Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah dalam Latin, Arab, dan Artinya

Menurut hadits, surat Al Waqiah mengandung keutamaan terkait dengan persoalan rezeki. Agar dianggap lebih afdhol, alangkah lebih baik menutup bacaannya dengan doa setelah membaca surat Al Waqiah.


Bacaan doa setelah membaca surat Al Waqiah ini dinukil dari Kitab Khalashah Nabawiy dari al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz. Amalan ini menjadi dapat menjadi pilihan umat muslim yang hendak mengakhiri bacaan surat dengan baik.

اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِاْليَسَارِ,وَلاَتُوهِنَّابِاْلاِقْتَارِ , فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَخَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ اَعْطَانَاوَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَاوَاَنْتَ مِنْ وَرَاءِذَلِكَ كُلِّهِ اَهْلُ اْلعَطَاءِ وَاْلمَنْعِ . اَللَّهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجْوُ هَنَاعَنِ السُّجُوْدِاِلاَّلَكَ فَصُنَّاعَنِ اْلحاَجَةِاِلاَّاِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ , يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثلاثا) اَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allahumma shun wujuhana bil yasar wala tuhinna bil iqtar fanastarziqa tholibi rizqika wa nasta'thifa syiroro kholqika wa nasytaghila bihamdi man a'thona wa nubtala bi zammi man mana'ana wa anta min wara-i zalika ahlul 'atho-i wal man-'i.

Allahumma kama shunta wujuhana 'anis sujudi illa laka fa shunna 'anil hajati illa ilaika bijudika wa karomika wa fadhlika ya arhamar rohimin wa shollallohu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rizki dari para pencari rizki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi.

Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, maka jagalah kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Cukupkanlah kami dengan karunia-Mu dari siapapun selain Engkau. Semoga Allah merahmati junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya, juga semoga Allah memberi keselamatan."


Untuk itu, tidak ada salahnya bagi muslim memanfaatkan keutamaan yang dikandung surat Al Waqiah sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Sumber:detik hikmah

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)